Waisai,TifaPapua.net || Ketua Komisi III DPRK Raja Ampat,Ruben Sauyai,memberikan klarifikasi terkait pemberitaan TifaPapua berjudul “Rapat Audiensi Pedagang Berujung Pengusiran oleh DPRK Raja Ampat”.
Baca Juga : Ribuan Umat Kristen Gelar Pawai Obor Rayakan Kebangkitan Tuhan Yesus di Kabupaten Sorong
Klarifikasi ini disampaikan merespons video singkat yang viral dan menunjukkan ketegangan dalam rapat audiensi antara DPRK,Pemerintah Daerah dan pihak terkait bersama Aliansi Gabungan Pedagang Pasar Snonbukor.
Dalam video berdurasi sekitar 45 detik,terlihat suasana rapat yang memanas.Sejumlah warga menyuarakan aspirasi secara bersamaan,
Namun,rapat yang dipimpinan langsung Wakil Ketua I DPRK Raja Ampat Yehuda Manggarai itu kembali berjalan hingga selesai dengan baik,”ujarnya,kepada TifaPapua.net Minggu (20/4).
Ruben Sauyai menjelaskan bahwa tidak ada niat untuk mengusir warga.
Ia menegaskan,“Jadi ada kalimat yang keluar bahwa‘keluar’ itu bukan berarti mengusir,tapi maksudnya,kalau mau ribut keluar dulu.Kalau mau lanjut dan tenang,berarti diam dan duduk agar rapat kita bisa lanjutkan.”ujarnya saat itu
Ia menambahkan,“Memang sempat saya sampaikan juga bahwa ini kantor DPR,artinya ini ruang rapat,bukan pasar.Marwah dari ruang rapat ini harus kita jaga bersama agar aspirasi bisa terserap dengan baik.”
Artikel Terkait : Yasman Yasir Ajak Perempuan Papua Barat Bangkit di Hari Kartini 2025
“Sebagai Ketua Komisi III,saya secara pribadi dan juga secara kelembagaan memohon maaf atas kejadian ini.Ke depan,kami tetap membuka ruang dialog bagi masyarakat,namun tetap mengedepankan ketertiban dan suasana yang kondusif,”pungkas Ruben.(TifaPapua.net/Herum)