Manokwari,TifaPapua.net ||Pemutusan aliran listrik dan wifi kembali terjadi di tiga gedung asrama mahasiswa Raja Ampat di Manokwari sejak Januari 2025 hingga kini.
Baca juga : Wabup Raja Ampat Buka Sosialisasi PP 94/2021, Tekankan Kedisiplinan ASN
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Raja Ampat (IMRA) di Manokwari,Feliks Ambrauw,melalui pesan WhatsApp,Kamis (24/04/2025).
Menurut Feliks,selama lebih dari tiga bulan terakhir,mahasiswa penghuni asrama harus menanggung sendiri biaya kebutuhan listrik dan jaringan internet.
“Kami mahasiswa yang tanggulangi listrik dan wifi sejak Januari hingga hari ini.Ini sangat memengaruhi proses belajar kami,apalagi di masa ujian semester seperti sekarang,”ungkapnya.
Ketika ditanya langkah apa yang sudah diambil,Feliks menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun,jawaban dari pihak dinas, khususnya dari bendahara, menyebutkan bahwa mereka belum menerima Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),sehingga belum bisa membantu mahasiswa.
“Kami sudah sampaikan masalah ini,tapi alasan yang kami terima selalu sama : DPA belum diserahkan.Sementara kami terus berjibaku dengan kebutuhan dasar untuk belajar,”jelasnya.
Feliks menekankan bahwa listrik dan wifi sangat vital dalam mendukung kelulusan mahasiswa di semester berjalan.Tanpa fasilitas tersebut,mahasiswa kesulitan mengakses tugas,perkuliahan daring,hingga bahan belajar lainnya.
“Kami minta Pemda serius menangani masalah ini.Bila perlu,datang langsung ke Manokwari untuk melihat kondisi asrama secara langsung,”tegas Feliks.
Artikel Terkait : Bongkar Kasur Hakim, Temuan Rp5,5 Miliar Bikin Heboh Jagat Maya!
Mahasiswa berharap perhatian pemerintah segera hadir agar hak-hak dasar mereka sebagai pelajar tidak terus diabaikan.(TifaPapua.net/HERUM).
