Raja Ampat,TifaPapua.net || Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat, Mochammad Taufik Sarasa,ST,mengungkapkan bahwa para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat Dewan DPRK Raja Ampat mogok kerja sejak kemarin hingga hari ini.
Hal ini disampaikan Taufik melalui voice note kepada media ini,Kamis (8/5/2025).
Para ASN Sekretariat Dewan dilaporkan tidak hadir di kantor selama dua hari berturut-turut, meskipun sidang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tetap berlangsung sesuai jadwal.
Taufik menilai,tindakan mogok kerja ini sangat mengganggu pelayanan publik yang seharusnya berjalan demi kepentingan rakyat.
ASN yang bekerja di Sekretariat Dewan,termasuk Sekretaris Dewan (Sekwan) dan Kasubag Keuangan, disebut sebagai pihak yang tidak hadir.
Taufik menduga kuat adanya perintah atau pengaruh dari pihak tertentu yang membuat para ASN ini tidak masuk kantor.
Mogok kerja ini terjadi sejak Rabu (7/5/2025) dan berlanjut hingga Kamis (8/5/2025) di kantor DPRK Raja Ampat,yang merupakan lembaga representatif masyarakat Raja Ampat.
Menurut Taufik,mogok kerja ini bukan sepenuhnya terkait dengan insiden pemalangan kantor,karena hanya dua ruangan yang diblokir,yaitu ruang Sekwan dan Kasubag Keuangan.
Namun,seluruh ASN di sekretariat ikut tidak hadir,menimbulkan dugaan adanya faktor lain yang memicu aksi mogok ini.
Menanggapi situasi ini,Taufik meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat,Yusuf Salim,untuk segera melakukan evaluasi terhadap para ASN di Sekretariat DPRK yang terlibat dalam aksi mogok.
Ia menekankan pentingnya menjaga kelancaran pelayanan publik di atas Tanah Raja Ampat.
“Atas nama lembaga,saya meminta kepada Sekda untuk segera mengevaluasi ASN yang mogok kerja”
Artikel Terkait : Proyek Kelas Mangkrak di Wamena! Alumni Desak Kontraktor Bertanggung Jawab
Ini kepentingan rakyat yang dibahas,di atas tanah ini.Mohon untuk Kantor DPRK dihargai,karena kantor ini merupakan representatif masyarakat,”tegas Taufik.(TifaPapua.net/Niko Umpain).