Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Warga Babo Tagih Janji Dirjen Kementerian Perhubungan Tinjau Jembatan Rusak,Namun Hanya Wacana

269
×

Warga Babo Tagih Janji Dirjen Kementerian Perhubungan Tinjau Jembatan Rusak,Namun Hanya Wacana

Share this article
Example 468x60

Babo,TifaPapua.net || Minggu (15/6/2025),Masyarakat Distrik Babo,Kabupaten Teluk Bintuni,Papua Barat,menagih janji Direktorat Jenderal (Dirjen) Kementerian Perhubungan yang sebelumnya berencana meninjau kerusakan Jembatan Babo.

Baca Juga : Pengamanan Terpadu untuk Kunjungan Resmi Ibu Kapolri

Example 300x600

Hingga kini,janji tersebut belum terealisasi dan hanya menjadi wacana tanpa kepastian.

Warga Babo yang sehari-hari bergantung pada jembatan tersebut untuk aktivitas ekonomi,para tokoh masyarakat, serta pejabat Kementerian Perhubungan melalui Dirjen yang pernah menyampaikan rencana kunjungan.

Pemandangan dermaga di Babo, Papua Barat, Indonesia, dengan beberapa perahu kecil dan kapal besar bersandar di perairan. Terlihat latar hutan lebat, menara telekomunikasi, serta aktivitas warga di atas perahu. Foto diambil pada 15 Juni 2025 pukul 11:03 WIT, dengan koordinat -2.533211° LS dan 133.454293° BT.
Warga menggunakan perahu kecil untuk aktivitas bongkar muat di sekitar dermaga Babo,Papua Barat, lakibat kerusakan jembatan yang belum diperbaiki sejak hampir tiga tahun. (Foto: 15 Juni 2025)

Jembatan utama penghubung di Babo mengalami kerusakan parah sejak hampir tiga tahun terakhir.

Sebagian konstruksi jembatan patah dan tidak lagi bisa digunakan secara normal.

Proses mobilitas warga dan distribusi barang kini terhambat,sehingga memperlambat roda perekonomian di wilayah tersebut.

Kerusakan terjadi di Jembatan Babo,Distrik Babo,Kabupaten Teluk Bintuni,Papua Barat.

Kerusakan jembatan sudah terjadi sejak sekitar tiga tahun lalu.Janji kunjungan Dirjen Kementerian Perhubungan untuk meninjau lokasi sempat disampaikan pada awal 2024,namun hingga pertengahan 2025,belum ada kunjungan resmi.

Warga kecewa karena janji peninjauan tersebut menumbuhkan harapan akan adanya perbaikan segera.

Namun,kenyataannya, tidak ada tindak lanjut nyata,dan mereka tetap harus menghadapi kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.

Hal ini juga berdampak pada distribusi logistik dan harga kebutuhan pokok yang semakin mahal akibat biaya transportasi yang melonjak.

Saat ini,aktivitas bongkar muat barang dari kapal terpaksa dilakukan dengan memindahkan barang menggunakan perahu kecil (longboat) secara manual.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan dan memperbaiki jembatan untuk memulihkan konektivitas serta perputaran ekonomi.

Irianto Thamrin sebagai masyarakat babo yang berdomisili cukup lama di lingkungan jati besar Pelabuhan Babo menegaskan,bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,tolong perhatikan masalah Pelabuhan Babo yang sudah lama rubuh atau rusak,tetapi hingga saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah Pusat dan Daerah.

Saya di sini sebagai masyarakat minta tolong sekali lagi supaya bagaimana kita masyarakat bisa makan,bisa hidup selayaknya masyarakat yang lain.

“Kami sudah capek dengar janji-janji.Kalau memang peduli, seharusnya pejabat datang lihat sendiri kondisi kami di sini.”

Kami masyarakat Babo meminta agar Pelabuhan Babo segera dibangun kembali.

Artikel Tetkait : Albert Nakoh: Pembangunan Baru Dermaga Babo Teluk Bintuni Tunggu Pelepasan Tanah

Ia juga menambahkan bahwa pernah setahun yang lalu dari Dirjen Kementerian Perhubungan datang meninjau kerusakan Jembatan Babo,namun semuanya hanya wacana.”pungkasnya.(TifaPapua.net/Resnal Umpain).

Example 300250
Example 120x600
- Copyright@2024:TifaPapua.