Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Beranda

Salah Jalur,Tanker Ancam Kehidupan Bawah Laut Raja Ampat

54
×

Salah Jalur,Tanker Ancam Kehidupan Bawah Laut Raja Ampat

Share this article
Kapal Velocity Tanjung Perak berhenti di laut Raja Ampat usai diduga menabrak karang.
Kapal tanker Velocity Tanjung Perak diduga menabrak karang di perairan Pulau Wai, Raja Ampat, Rabu (2/7/2025). Insiden ini memicu keprihatinan warga dan pihak berwenang terkait potensi kerusakan ekosistem laut.
Example 468x60

Waisai,TifaPapua.net  || Warga Kabupaten Raja Ampat menyatakan kemarahan dan keprihatinan atas insiden tabrakan kapal tanker yang menabrak karang di wilayah perairan Pulau Wai,Rabu (2/7/2025).

Baca Juga : Ketua Dewan Pers Harap Polri Makin Dicintai Masyarakat di Usia ke-79

Example 300x600

Kejadian ini diduga mengakibatkan kerusakan lingkungan serius dan pencemaran laut yang berpotensi membahayakan biota laut maupun kesehatan manusia.

Peristiwa ini memicu kekhawatiran luas di kalangan masyarakat Raja Ampat yang sangat bergantung pada kelestarian ekosistem laut sebagai sumber penghidupan dan pariwisata.

Saat dikonfirmasi media,Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat,Johannes B.Rahayaan,menjelaskan bahwa kewenangan pemberian izin pelayaran berada di tangan Syahbandar,bukan Dinas Perhubungan. Menurutnya,jika kapal tanker tersebut berasal dari Sorong, maka yang bertanggung jawab adalah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong.

“Kesalahan tetap ada di pihak kapal, karena alur pelayaran sudah ditentukan.Kenapa harus melenceng dari jalur yang ada?” ujar Johannes B. Rahayaan melalui pesan WhatsApp kepada TifaPapua.net.

Ia menambahkan bahwa untuk informasi lebih lanjut, media disarankan untuk mengonfirmasi langsung ke KSOP Sorong atau KUPP (Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan) Waisai.

Kepala KUPP Raja Ampat, Nurdin Marpaung, saat dihubungi lewat pesan singkat, mengakui bahwa pihaknya juga baru menerima laporan tentang insiden tersebut.

“Kami juga baru menerima informasi tersebut. Saat ini sedang diupayakan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.Itu informasi sementara yang bisa kami sampaikan,”tulisnya.

Sementara itu,Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kabupaten Raja Ampat,Syafri Tuharea,menegaskan bahwa otoritas utama dalam pengawasan dan penindakan insiden pelayaran berada di tangan Syahbandar. BLUD,menurutnya,hanya bersifat memfasilitasi kegiatan rutin pengawasan.

“BLUD tidak punya kewenangan untuk investigasi.Namun,kami sudah mengirim tim bersama Polairud Polres Raja Ampat untuk melakukan langkah awal di lokasi,”jelas Syafri Tuharea.

Hingga berita ini diterbitkan,belum ada keterangan resmi dari pihak Polairud terkait hasil investigasi awal maupun identitas kapal tanker yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Artikel Terkait : Tabrak Karang di Raja Ampat, Kapal Sabuk Nusantara Ditahan Syahbandar

Warga setempat mendesak agar insiden ini segera diusut tuntas, pelaku dimintai pertanggungjawaban,dan langkah pemulihan lingkungan segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut di perairan Raja Ampat yang dikenal sebagai salah satu kawasan segitiga karang dunia.(TifaPapua.net/Niko Umpain)

Example 300250
Example 120x600
- Copyright@2024:TifaPapua.