Raja Ampat,TifaPapua.net || Jejak Raja Festival 2025 resmi dibuka pada 28–30 Agustus 2025 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC),Kabupaten Raja Ampat.
Baca Juga : Penangkapan Paksa Empat Keluarga Gaman Picu Demo Warga Sorong
Festival ini menampilkan beragam kegiatan budaya,seni,hingga edukasi yang melibatkan masyarakat,pelajar,dan sanggar seni lokal.
Menteri Kebudayaan RI,Fadli Zon,hadir langsung dalam pembukaan dan menjelaskan konsep Cultural and Creative Industries (CCI) atau Industri Budaya dan Kreatif yang dinilai selaras dengan potensi kekayaan alam serta kearifan lokal Raja Ampat.
“Konsep CCI ini dapat menjadi peluang besar bagi Raja Ampat untuk memajukan sektor budaya dan kreatif,sekaligus mendukung pembangunan daerah,”ujar Fadli Zon.
Festival ini mendapat dukungan dari masyarakat,pelajar,serta sanggar seni. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat,Asri Salim, menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan budaya pendidikan di daerah.
Beberapa kegiatan utama yang digelar, antara lain:
Pameran Budaya: Menampilkan kekayaan budaya dan warisan kearifan lokal Raja Ampat.
Pertunjukan Seni: Berbagai penampilan seni dan budaya dari masyarakat lokal.
Edukasi Budaya: Penyuluhan pentingnya melestarikan budaya dan warisan lokal.
Stan Jualan Lokal: Produk lokal seperti JV Shopee Kreasi dan kerajinan kerang khas Raja Ampat dijajakan untuk mendukung perekonomian masyarakat.
Meski berjalan meriah, masyarakat mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah daerah. Selama festival berlangsung, tidak ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Raja Ampat yang hadir untuk berbelanja di stan lokal.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan,“Kami berharap ke depan OPD dapat memberikan kontribusi nyata dengan membeli produk lokal saat festival,agar pelaku UMKM bisa lebih terbantu.”
Jejak Raja Festival 2025 bertujuan menghidupkan serta memperkenalkan kekayaan budaya Papua,khususnya di Papua Barat Daya,sekaligus memperkuat fondasi pembangunan pariwisata di Raja Ampat.
Artikel Terkait : Festival Jejak Raja Pertama di Raja Ampat,Angkat Kearifan Lokal Papua Barat dan Papua Barat Daya
Dengan kegiatan ini,masyarakat diharapkan semakin sadar pentingnya melestarikan budaya dan warisan lokal,sembari mendorong peningkatan kemakmuran lewat penjualan produk-produk hasil karya warga setempat.
(TifaPapua.net/Niko Umpain)
