Raja Ampat,TifaPapua.net || Bupati Raja Ampat,Orideko Iriano Burdam,memimpin kegiatan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kabupaten Raja Ampat 2025-2029.
Baca Juga : Sekda Raja Ampat Ditunjuk Jadi PLH Kepala BKP SDM,Publik Pertanyakan Alasan Pergantian
Kegiatan ini digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Raja Ampat,Waisai,pada Rabu (3/9/2025).
Kegiatan dipimpin langsung oleh Bupati Orideko Iriano Burdam,didampingi Sekretaris Daerah Yusuf Salim,Kepala Bappeda Ferdinand Rumsowek, serta menghadirkan tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jakarta.
Fokus utama kegiatan ini adalah penyusunan dokumen Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 yang menjadi pedoman pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik lima tahun ke depan.
Penyusunan Renstra berlangsung di Aula Bappeda,Kabupaten Raja Ampat,yang menjadi pusat koordinasi perencanaan pembangunan daerah.
Rangkaian kegiatan penyusunan dimulai pada Rabu,3 September 2025,dan akan berlanjut dalam beberapa tahapan hingga finalisasi dokumen pada akhir tahun 2025.
Menurut Bupati Orideko,penyusunan Renstra penting untuk memastikan pembangunan Raja Ampat berlangsung terarah, berkelanjutan,dan mampu menjawab tantangan daerah.
Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:
Keterbatasan infrastruktur dasar,seperti transportasi antar-pulau,air bersih,listrik, dan telekomunikasi.
Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah,khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan di wilayah terpencil.
Ketergantungan ekonomi pada sektor pariwisata yang rentan terhadap guncangan eksternal.
Tekanan terhadap kelestarian lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan.
Bupati juga menekankan pentingnya penataan ruang kota Waisai untuk mencegah bencana banjir akibat pembangunan rumah di atas parit tanpa saluran pembuangan air yang memadai.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan tim akademisi UGM untuk menyusun Renstra berbasis kajian ilmiah dan data lapangan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan dokumen strategis yang aplikatif dan menjadi pedoman pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Artikel Terkait : Dandim 1806/TB Puji Masyarakat Teluk Bintuni yang Tidak Mudah Terprovokasi
“Dengan kerja sama bersama UGM,kita berharap Renstra dan RPJMD 2025-2029 benar-benar menjadi panduan yang efektif demi mewujudkan Raja Ampat yang berkelanjutan dan sejahtera,”ujar Bupati Orideko di hadapan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).(TifaPapua.net/Niko Umpain).