Sorong,TifaPapua.net || Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial SK yang bertugas di Dinas Pertanian,Pangan,Kelautan dan Perikanan (P2KP) Papua Barat Daya dilaporkan ke polisi atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pornografi dan Pornografi melalui media sosial dan pertemuan langsung.
Baca Juga : Narkoba: “Siapapun yang Meresahkan Masyarakat Akan Ditindak Tegas”
Korban berinisial LY,seorang wartawati aktif di media online Bharindonesia.com,melaporkan SK setelah menerima ajakan seksual melalui pesan WhatsApp dan percakapan langsung di sebuah kafe di Kilometer 12,Kota Sorong,”ungkap korban,Jumat (16/5) di Polresta Sorong.
Menurut keterangan LY, ia pertama kali bertemu dengan SK saat meliput acara pemerintah di mana SK menjadi narasumber. Setelah liputan tersebut dipublikasikan,SK menghubungi LY untuk memberikan “ucapan terima kasih” berupa uang Rp100 ribu sebagai biaya publikasi. Namun, komunikasi berlanjut hingga SK diduga mulai mengajak LY untuk bertemu di hotel dengan tujuan hubungan intim.
Pertemuan langsung yang memperjelas niat SK terjadi beberapa waktu lalu di sebuah kafe di Kilometer 12,Kota Sorong.Percakapan ini,menurut LY,direkam sebagai bukti dalam laporan kepada polisi.
Selain percakapan lewat pesan WhatsApp,ajakan tersebut juga disampaikan secara langsung di kafe Kilometer 12,salah satu titik pertemuan yang dikonfirmasi korban.
LY mengaku tidak terima dengan tindakan yang dianggap melecehkan profesinya sebagai jurnalis.
Ia menyatakan siap membuktikan dugaan pelecehan tersebut dengan rekaman percakapan sebagai bukti kepada penyidik,meski SK diduga telah menghapus beberapa pesan.
Pemimpin Redaksi Bharindonesia.com,Hajirin Siregar,meminta dukungan rekan-rekan media untuk mengawal kasus ini hingga proses hukum tuntas.Ia mendesak agar oknum ASN tersebut diberhentikan dari status pegawai negeri sipil karena dianggap telah mencoreng etika profesi.
“Maaf,saya sebagai pimpinan redaksi merasa sangat marah dengan kejadian ini. Saya berharap rekan-rekan media bisa membantu wartawati saya dalam menuntut keadilan,”ujar Siregar dengan nada geram,Jumat (16/5/2025) melalui sambungan telepon.
Artikel Terkait: Solidaritas Mahasiswa Tutup Posko Donasi,Rp32 Juta Siap Disalurkan ke Wamena
Kasus ini kini dalam penanganan pihak berwenang dan diharapkan segera ditindaklanjuti untuk memberikan keadilan kepada korban.(TifaPapua.net/Resnal Umpain).
