Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

DPRK Raja Ampat Minta Evaluasi Cepat Usai Banjir Waisai

624
×

DPRK Raja Ampat Minta Evaluasi Cepat Usai Banjir Waisai

Share this article
Example 468x60

Raja Ampat,TifaPapua.net || Ketua DPRK Raja Ampat,Moh Taufik,menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terkait banjir yang melanda Waisai,Selasa (23/9/2025).

Baca Juga : Banjir Genangi Waisai Kota,Aktivitas Perkantoran di Raja Ampat Terhambat

Example 300x600

Banjir tersebut tercatat sudah terjadi dua kali di kawasan ibu kota kabupaten dalam beberapa bulan terakhir,sehingga membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak.

Banjir melanda Distrik Waisai Kota, menggenangi sejumlah kompleks perumahan,jalan,serta fasilitas publik.

Moh Taufik menilai peristiwa ini menjadi peringatan penting bahwa sistem drainase dan tata kelola lingkungan di Raja Ampat perlu segera dibenahi.

Ketua DPRK meminta agar instansi terkait seperti BPBD,Dinas Pekerjaan Umum (PU/PUPR),dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) duduk bersama melakukan evaluasi pasca-banjir.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar penanganan banjir lebih terkoordinasi dan efektif.

Menurut Moh Taufik,ada dua faktor utama penyebab banjir di Waisai :

1. Drainase tersumbat akibat endapan tanah dan sampah yang tidak dikeruk secara rutin.

2. Pembukaan lahan baru tanpa izin yang mengancam keseimbangan lingkungan,terutama di wilayah belakang kompleks PLN,GOR,dan Polres.Kondisi ini dinilai berpotensi memicu tanah longsor selain banjir.

Perbaikan dan pengerukan drainase untuk mencegah sumbatan.

BPBD diminta lebih aktif dalam prediksi cuaca serta sosialisasi bencana kepada masyarakat.

DLH diminta melakukan monitoring menyeluruh serta memasang plang peringatan agar tidak ada pembukaan lahan baru tanpa izin.

Pembentukan OPD khusus penanganan kebencanaan agar koordinasi lebih optimal.

Moh Taufik berharap seluruh instansi bergerak cepat melakukan evaluasi bersama.

Ia menekankan bahwa pengawasan lingkungan yang ketat serta kerja sama lintas instansi akan menjadi kunci untuk mengurangi risiko banjir dan bencana alam lain di Raja Ampat.

Artikel Terkait : Banjir Terjang Misool Utara Raja Ampat,215 Rumah Terdampak-2 Jembatan Rusak

“Kita tidak bisa biarkan banjir terus berulang. Perlu tindakan nyata,bukan hanya tanggap darurat,tapi juga pencegahan sejak dini,”tegas Moh Taufik.(TifaPapua.net/Niko Umpain).

Example 300250
Example 120x600