Raja Ampat,TifaPapua.net || Dalam upaya memperkuat promosi wisata nasional dan meningkatkan kapasitas pelaku pariwisata daerah,Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Komisi X DPR RI serta Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pariwisata menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu,10–11 Oktober 2025,bertempat di Aula Korpak,Waisai,Kabupaten Raja Ampat.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Anggota DPR RI,Dr.Rico Sia,M.Si,dengan mengetok tambur tanda dimulainya acara.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat promosi pariwisata lokal melalui strategi pemasaran berbasis desa wisata.
Kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berfokus pada peningkatan kapasitas pelaku pariwisata di daerah melalui strategi pemasaran yang efektif.
Tujuan utamanya adalah mendorong promosi potensi wisata desa dan budaya lokal di Raja Ampat agar mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi VII Dr.Rico Sia,M.Si,Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Elen Risamasu,ST, MM,serta para pelaku wisata,pengelola desa wisata,dan perwakilan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya,Dr.Rico Sia menekankan pentingnya keramahan dan kenyamanan bagi wisatawan sebagai langkah awal dalam memajukan sektor pariwisata daerah.
“Tahap pertama dalam mengembangkan pariwisata di suatu daerah adalah memastikan pengunjung merasa disambut dengan baik dan nyaman.Suasana yang ramah dan menyenangkan akan membuat wisatawan betah dan ingin kembali,”ujar Rico.
Acara digelar di Aula Korpak,Waisai, Kabupaten Raja Ampat,yang menjadi pusat berbagai kegiatan pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata daerah.
Bimtek berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu,10–11 Oktober 2025,dengan rangkaian kegiatan berupa pelatihan strategi promosi digital,penguatan branding destinasi wisata,dan pendampingan pemasaran berbasis komunitas.
Menurut Kadis Pariwisata Raja Ampat, Elen Risamasu,kegiatan ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat citra pariwisata nusantara di Raja Ampat yang selama ini dikenal dunia karena keindahan baharinya.
“Potensi kita jauh lebih besar,terutama pada aset budaya dan wisata darat.Kami berharap peserta mampu menguasai strategi pemasaran efektif agar potensi tersebut dikenal luas,”ujar Elen.
Ia juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah pusat sangat dibutuhkan agar para pelaku usaha wisata di Raja Ampat dapat lebih siap menyambut kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik.
“Dengan peningkatan kemampuan bersama,kita dapat mendorong kesejahteraan masyarakat dan menjadikan pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah,”tambahnya.
Melalui program bimbingan teknis ini, peserta diberikan materi praktis tentang promosi desa wisata,strategi pemasaran digital,hingga pengelolaan pengalaman wisata yang berkelanjutan.
Pendekatan interaktif digunakan agar setiap peserta dapat memahami teknik pemasaran yang sesuai dengan karakteristik wisata Raja Ampat — baik bahari,budaya,maupun ekowisata.
Dr.Rico Sia menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan pemasaran pariwisata,karena mereka adalah wajah utama yang dilihat oleh para wisatawan.
Artikel Tetkait : Kasus Korupsi Beras ASN, AKP Boby Ungkap Modus dan Aliran Dana Miliaran
“Kita perlu menciptakan suasana yang ramah dan menyenangkan agar pengunjung merasa senang.Dari sana,pariwisata akan tumbuh dengan sendirinya,”pungkasnya.(TifaPapua.net/Niko Umpain).







