Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukum & Kriminal

Ketegangan Warnai Aksi Demo UKT di Uncen,Mahasiswa dan Polisi Terlibat Saling Dorong

332
×

Ketegangan Warnai Aksi Demo UKT di Uncen,Mahasiswa dan Polisi Terlibat Saling Dorong

Share this article
Example 468x60

Jayapura,TifaPapua.net || Aksi unjuk rasa yang digelar Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) pada Kamis (22/5/2025),di kawasan Gapura Uncen Atas, Jayapura,berlangsung tegang.

Baca Juga : Bupati Raja Ampat Fasilitasi Pertemuan Yayasan Cahaya Papua dan UNIPA Tingkatkan Kualitas Pendidikan Ekowisata

Example 300x600

Mahasiswa dan aparat kepolisian terlibat saling dorong saat massa aksi mencoba memblokade jalan sebagai bentuk protes atas kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Mahasiswa Universitas Cenderawasih berorasi saat aksi demo menolak kenaikan UKT di Gapura Uncen Atas, Jayapura, 22 Mei 2025."
Mahasiswa Universitas Cenderawasih berorasi menyuarakan penolakan terhadap kenaikan UKT di Gapura Uncen Atas, Kamis (22/5/2025).

Awalnya,demonstrasi berlangsung damai.Namun,situasi memanas ketika mahasiswa mulai menutup akses jalan utama.

Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi meminta agar jalan dibuka kembali karena dianggap mengganggu arus lalu lintas.

Upaya pembubaran yang dilakukan aparat memicu aksi saling dorong. Mahasiswa menolak mundur dan menuntut kehadiran langsung pihak rektorat untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Beberapa mahasiswa sempat diamankan,namun kemudian dibebaskan setelah melalui proses negosiasi antara pihak kepolisian dan perwakilan mahasiswa.

Koordinator aksi menyebutkan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap kebijakan kenaikan UKT yang dinilai tidak adil dan mengabaikan kondisi ekonomi mahasiswa, khususnya mahasiswa asli Papua.

“Kami datang dengan damai,tetapi justru dihadapkan dengan aparat yang represif.Kami hanya ingin suara kami didengar oleh pihak kampus,”tegas koordinator aksi dalam orasinya.

Sementara itu,Kapolsek Abepura menyatakan bahwa tindakan kepolisian dilakukan demi menjaga ketertiban umum dan keselamatan pengguna jalan.

“Kami menghormati hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat,namun harus tetap sesuai aturan dan tidak mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat serta orasi mahasiswa beredar luas di berbagai platform media sosial.

Unggahan tersebut memicu beragam reaksi dari warganet yang ikut menyoroti kebijakan kenaikan UKT dan penanganan aksi oleh aparat.

Hingga siang hari,situasi di lokasi aksi berhasil dikendalikan meski ketegangan masih terasa.

Artikel Terkait : Kronologi Demo Mahasiswa Uncen Tolak Kenaikan UKT Berujung Ricuh,Truk Polisi Dibakar

Mahasiswa menyatakan akan terus melanjutkan aksi jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi oleh pihak rektorat Universitas Cenderawasih.(TifaPapua.net/Redaksi).

Example 300250
Example 120x600
- Copyright@2024:TifaPapua.