Waisai,TifaPapua.net || Direktur RSUD Waisai Raja Ampat,Meidi L.Maspaitela,memberikan klarifikasi resmi terkait video dan informasi yang beredar mengenai keluarga pasien berinisial AF yang marah kepada petugas rumah sakit akibat persoalan ambulans dan tiket kapal menuju Sorong.
Sebelumnya,keluarga pasien AF meluapkan kemarahan kepada petugas RSUD Waisai.
Mereka menuding pihak rumah sakit tidak menyediakan ambulans untuk mengantar pasien rujukan ke Pelabuhan Falaya,hingga akhirnya pasien dibawa menggunakan mobil pikap menuju kapal cepat.
Keluarga juga mempersoalkan rumah sakit karena tidak menyediakan tiket kapal bagi pendamping pasien.
Peristiwa ini melibatkan keluarga pasien AF dan petugas RSUD Waisai.Klarifikasi disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Waisai Raja Ampat,Meidi L.Maspaitela.
Insiden tersebut terjadi pada saat proses rujukan pasien AF dari Waisai menuju RS di Kota Sorong.
Kejadian bermula di RSUD Waisai,kemudian berlanjut di Pelabuhan Falaya,tempat pasien menaiki kapal cepat menuju Sorong.
Direktur RSUD menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan keluarga pasien keliru.
Menurutnya,petugas sudah mengarahkan keluarga untuk menunggu ambulans yang saat itu sedang mengantar pasien lain.
Rumah sakit tidak dapat membawa dua pasien dalam satu ambulans,sehingga pergantian unit perlu waktu.
Terkait tiket kapal,pihak rumah sakit membantah bahwa pembelian tiket menjadi tanggung jawab RSUD.
Hingga kini belum ada regulasi yang mewajibkan rumah sakit menyediakan tiket bagi pendamping pasien rujukan.Karena itu,pembelian tiket merupakan kewajiban keluarga pasien.
Direktur Meidi menjelaskan bahwa petugas RSUD Waisai telah bekerja sesuai SOP,mulai dari penanganan hingga pengawalan pasien rujukan ke pelabuhan.
Ia menegaskan bahwa selama ini tidak ada pasien lain yang mengeluhkan persoalan tiket maupun pelayanan rujukan.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah bersurat kepada operator kapal cepat agar menyediakan ruang khusus pasien rujukan demi keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.
“Kami sudah menyurat agar kapal menyediakan ruang khusus bagi pasien rujukan.Ini penting untuk keselamatan dan pengamanan karena yang dibawa adalah nyawa,”tegasnya,di waisai Selasa,(14/11/2025).
Meidi menutup penjelasannya dengan menyatakan bahwa pemberitaan yang beredar tidak sesuai fakta.
“Informasi di media itu keliru.Pelayanan rujukan tetap berjalan baik,dan petugas tetap semangat mengawal pasien sampai ke tujuan,”ujarnya.(TifaPapua.net/Niko Umpain).







