Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Beranda

FORGAPA Tegaskan Klarifikasi Terkait Pemalangan Kantor Gubernur Papua Barat Daya

42
×

FORGAPA Tegaskan Klarifikasi Terkait Pemalangan Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Share this article
Example 468x60

Sorong,TifaPapua.net || Forum Gabungan Asosiasi Pengusaha Asli Papua (FORGAPA) menanggapi pemberitaan sebelumnya yang berjudul “3 Asosiasi Kontraktor Asli Papua Klarifikasi Terkait Pemalangan Kantor Provinsi Papua Barat Daya”.

Baca Juga : Puluhan Siswa SD dan SMP di Waisai Diduga Keracunan Susu MBG,Pemda Turun Tangan Lakukan Evaluasi

Example 300x600

Ketua FORGAPA,Yance Iek,menegaskan bahwa persoalan pemalangan kantor gubernur bukan merupakan kewenangan tiga orang yang mengaku sebagai ketua asosiasi, yang kini mengklaim tidak lagi menjadi bagian dari FORGAPA.

FORGAPA memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait pemalangan Kantor Gubernur Papua Barat Daya.

Yance Iek menyatakan tiga orang yang mengaku ketua asosiasi dan melakukan klarifikasi bukan lagi bagian dari FORGAPA karena dianggap telah mengkhianati rekan-rekan pengurus.

FORGAPA merasa perlu meluruskan informasi karena tiga orang yang mengaku sebagai ketua asosiasi dianggap tidak berhak berbicara mengenai pemalangan kantor gubernur.

Selain itu,aksi pemalangan dilakukan sebagai bentuk protes karena hak-hak pengusaha asli Papua dinilai tidak diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

Yance Iek menegaskan bahwa pemalangan merupakan bentuk perjuangan hak, bukan tindakan yang dikendalikan oleh pihak luar FORGAPA.

Ia juga menyoroti keberadaan Yance Kondologit yang disebut masih berstatus sebagai pegawai aktif,sehingga menurutnya harus menjaga etika dan tidak mengklaim dirinya sebagai pengusaha.FORGAPA meminta Bupati Sorong Selatan untuk mengecek status ASN tersebut.

Forum Gabungan Asosiasi Pengusaha Asli Papua (FORGAPA) menyampaikan klarifikasi atas pemberitaan yang menyebutkan adanya tiga asosiasi kontraktor asli Papua yang membantah keterlibatan mereka dalam aksi pemalangan Kantor Gubernur Papua Barat Daya.

Ketua FORGAPA,Yance Iek,menilai pernyataan ketiga pihak tersebut menyesatkan karena sebelumnya mereka merupakan pengurus dan anggota FORGAPA.

“Bicara soal pemalangan perkantoran gubernur Papua Barat Daya,itu bukan kewenangan tiga orang yang mengaku ketua asosiasi.Mereka dulu bersama kami sebagai pengurus dan anggota FORGAPA,tetapi mereka menghianati rekan-rekan dan sekarang mengklaim tidak bergabung.Itu bukan urusan kami,”tegas Yance Iek didampingi Sekretaris Forgapa Demi.

Ia juga menyoroti salah satu dari tiga orang tersebut,yakni Yance Kondologit,yang disebutnya sebagai pegawai aktif.

“Yance Kondologit adalah pegawai negeri yang masih aktif.Jadi harus tahu diri.Kami minta Bupati Sorong Selatan mengecek oknum ASN tersebut,”ujar Yance.

Menurut FORGAPA,aksi pemalangan yang dilakukan beberapa waktu lalu merupakan bentuk protes terhadap pemerintah provinsi,karena hak-hak pengusaha OAP tidak diberikan sebagaimana mestinya.

“Untuk rekan-rekan asosiasi lain yang bilang mendukung program pemerintah,kami juga mendukung.Tapi kami palang karena hak kami sebagai pengusaha asli Papua tidak diberikan oleh pemerintah Provinsi Papua Barat Daya,”tegas Yance.

Artikel Terkait : Jeritan 113 Pengusaha Asli Mbaham Matta: Hak-hak Kami Sebagai OAP Dirampas

Yance berharap klarifikasi ini dapat meluruskan pemberitaan dan memberikan pemahaman yang benar terkait aksi yang mereka lakukan.(TifaPapua.net/Resnal Umpain).

Example 300250
Example 120x600