JAKARTA,TifaPapua.net || Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi setelah melonjak lebih dari 2% pada Jumat,11 April 2025.
Kenaikan ini dipicu oleh pelemahan dolar AS dan meningkatnya kekhawatiran resesi global akibat memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Harga emas spot naik hampir 2% ke level USD 3.232,89 per ounce, setelah menyentuh titik tertinggi USD 3.245,28. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 2,1% menjadi USD 3.244,6 per ounce. Lonjakan ini juga diikuti oleh harga perak dan logam mulia lainnya.
Analis WisdomTree,Nitesh Shah, menyatakan bahwa emas kembali menjadi aset safe haven di tengah kekacauan global.
Dolar AS yang terdepresiasi, aksi jual obligasi pemerintah,serta kekhawatiran terhadap ketidakstabilan ekonomi mendorong investor beralih ke emas.
Ketegangan semakin memuncak setelah China menaikkan tarif impor atas produk AS hingga 125%. Langkah ini memperburuk hubungan dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia dan menambah tekanan terhadap dolar.
Kenaikan signifikan terjadi pada Jumat (11/4/2025) dan diperkirakan akan terus berlanjut, seiring prediksi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada Juni mendatang.
Dampak lonjakan harga emas terasa secara global,terutama di pasar komoditas dan mata uang,di mana emas menjadi lebih menarik bagi investor internasional.
Meski ada potensi koreksi harga, banyak analis memprediksi tren kenaikan masih akan berlanjut. Namun,UBS mengingatkan bahwa perbaikan hubungan dagang dan stabilitas ekonomi AS bisa menahan laju lonjakan harga emas.(Reporter : Imelda)