Waisai,TifaPapua.net || Para bidan di Kabupaten Raja Ampat,Provinsi Papua Barat Daya,menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada Kamis,(23/10/2025),di Aula Pendidikan Waisai.
Baca Juga : Kreasi Mama Papua : Souvenir Raja Ampat Jadi Sumber Ekonomi,Dukung Program Koperasi Merah Putih
Kegiatan ini berlangsung penuh semangat dan kehangatan,mengusung tema“Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Kekuatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti.”
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Raja Ampat,Mansur Shadan,Plt.Kepala Dinas Kesehatan,serta sejumlah pejabat daerah, pengurus IBI,dan para bidan dari berbagai wilayah Raja Ampat.
Muscab ini menjadi ajang penting bagi para bidan untuk memperkuat koordinasi, menyusun program kerja baru,serta mempertegas komitmen dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Raja Ampat.
Acara dilaksanakan pada Kamis, 23 Oktober 2025,dan berlangsung sehari penuh dengan rangkaian sidang organisasi,laporan panitia, serta sesi motivasi dan pembekalan dari pejabat daerah.
Muscab digelar di Aula Pendidikan Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat,Papua Barat Daya.
Pelaksanaan muscab IBI ini bertujuan memperkuat kapasitas para bidan dalam menghadapi tantangan pelayanan di wilayah kepulauan yang sulit dijangkau,serta menekan angka stunting dan kematian ibu dan anak di Raja Ampat.
Selain itu,kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat solidaritas antar tenaga kesehatan di daerah terpencil.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Raja Ampat,Mansur Shadan,yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi para bidan di seluruh pelosok Raja Ampat.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas bidan melalui pelatihan,penyediaan alat medis,dan perbaikan infrastruktur kesehatan.
“Investasi terbaik untuk masa depan Raja Ampat adalah investasi pada sumber daya manusia di bidang kesehatan,”tegas Mansur Shadan dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan para peserta.
Wakil Bupati juga menyampaikan harapan agar hasil muscab mampu melahirkan program kerja yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak,sekaligus menjadi langkah nyata menurunkan angka kematian dan stunting di Raja Ampat.
Di akhir sambutannya,ia berpesan agar para bidan terus menjalin koordinasi erat dengan Dinas Kesehatan serta menjadi sahabat dan pelindung terbaik bagi setiap ibu dan anak yang mereka layani.
“Bidan bukan hanya tenaga medis,tapi juga pelita harapan bagi setiap keluarga di pelosok Raja Ampat,”ujar Mansur memberi motivasi.
Artikel Terkait : 677 Orang Kabur dari Pusat Scam Myanmar ke Thailand,Termasuk 20 WNI
Sementara itu,dalam laporan panitia disebutkan bahwa Muscab IBI Raja Ampat tahun ini juga menjadi wadah mempererat solidaritas tenaga kesehatan,memperkuat profesionalitas,dan memastikan seluruh keluarga di Raja Ampat dapat hidup sehat, tumbuh,dan berkembang dengan baik.(TifaPapua.net/Niko Umpain).







