Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Beranda

Gotong Royong dan Tawa Hiasi Perayaan HUT RI ke-80 di Kampung Hufioh

203
×

Gotong Royong dan Tawa Hiasi Perayaan HUT RI ke-80 di Kampung Hufioh

Share this article
Warga Kampung Hufioh Maybrat bergotong royong dan mengikuti lomba rakyat dalam perayaan HUT RI ke-80
Warga Kampung Hufioh meriahkan HUT RI ke-80 dengan kerja bakti dan berbagai lomba rakyat di Distrik Ayamaru Tengah, Maybrat.
Example 468x60

Maybrat,TifaPapua.net || Di bawah langit biru Ayamaru, tawa anak-anak berpadu dengan semangat gotong royong orang tua. Kampung Hufioh hari itu bukan hanya merayakan HUT RI ke-80,tetapi juga merayakan kebersamaan yang membuat kemerdekaan terasa hidup dalam keseharian warganya.

Baca Juga : Forum Pencaker OAP Raja Ampat Tolak Hasil Seleksi Fasilitator Program TEKAD Kemendesa 2025

Example 300x600

Sejak pagi,Sabtu,16 Agustus 2025, warga mulai berdatangan ke lapangan kampung. Sapu lidi,parang,hingga ember sederhana mereka bawa untuk kerja bakti membersihkan lingkungan.

Suara candaan bersahutan,tangan-tangan yang bekerja saling melengkapi.Lebih dari sekadar membersihkan, kerja bakti itu adalah cara warga Hufioh menegaskan bahwa gotong royong masih menjadi denyut nadi kehidupan mereka.

Usai kerja bakti, suasana berubah riuh dengan aneka lomba rakyat. Tarik tambang, lompat karung, gigit sendok,hingga lomba gablik menjadi tontonan sekaligus hiburan bagi seluruh warga.

Anak-anak bersorak saat teman-temannya jatuh bangun di lomba karung, sementara orang tua ikut tertawa meski napas mereka terengah saat menarik tambang.Sorak-sorai dan tepuk tangan penonton menyulut semangat peserta, menciptakan kebahagiaan sederhana yang jarang ditemui di hari-hari biasa.

Bagi Kepala Kampung Hufioh,Anthon Isir, kebersamaan inilah yang menjadi inti dari perayaan kemerdekaan. “Kami bersyukur masyarakat begitu kompak. Kegiatan ini memperlihatkan bahwa nilai gotong royong dan kebersamaan masih hidup dan terjaga di Kampung Hufioh,” ujarnya penuh bangga.

Kehangatan itu juga dirasakan oleh Kepala Distrik Ayamaru Tengah, Seiptinus Naa,S.Pd.,yang turut hadir memberikan dukungan. Ia menilai perayaan HUT RI di Kampung Hufioh bukan hanya tentang kemeriahan, melainkan juga tentang bagaimana masyarakat menjaga persatuan.

“Selain memeriahkan HUT RI,kegiatan ini juga memperkuat rasa persatuan dan kekeluargaan. Semoga kampung-kampung lain di Distrik Ayamaru Tengah dapat mencontoh semangat yang ditunjukkan Hufioh,” katanya memberi apresiasi.

Menjelang sore,ketika matahari mulai condong ke barat,acara ditutup dengan doa bersama. Warga duduk melingkar,tangan terangkat, hati khidmat. Dalam hening doa itu,terselip harapan agar semangat persaudaraan yang hari itu terasa begitu kuat,bisa terus hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Seorang warga, mengungkapkan perasaan sederhananya tentang perayaan itu. “Bagi kami, kemerdekaan bukan hanya tentang bendera yang berkibar. Kemerdekaan adalah ketika kami bisa berkumpul,saling bantu, tertawa bersama,dan merasa tidak ada yang sendiri di kampung ini. Itu yang membuat hati kami merdeka,” tuturnya.

Artikel Terkait: Nasionalisme kerakyatan dan perayaan HUT RI di kampung digital

Hari itu, Kampung Hufioh membuktikan bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara megah di kota besar. Di sebuah kampung kecil di Ayamaru,kemerdekaan justru hadir dalam bentuk yang paling tulus: kerja bersama,tawa anak-anak,peluh yang bercampur dengan canda,dan persaudaraan yang membuat semua orang merasa satu.(TifaPapua.net/Redaksi).

Example 300250
Example 120x600