Raja Ampat, TifaPapua.net || Masalah kehilangan beras jatah pegawai di Gudang Irian Bhakti Waisai,Kabupaten Raja Ampat,Papua Barat Daya,menjadi sorotan setelah ratusan guru melaporkan tidak menerima beras yang menjadi hak mereka sejak tahun 2024 hingga pertengahan 2025.
Baca Juga : Dinas Pendidikan Raja Ampat Klarifikasi Penarikan Uang Pendaftaran Dua Sekolah,Uang Telah Dikembalikan
Masalah ini bukan sekadar keterlambatan distribusi, namun berkembang menjadi persoalan kompleks yang melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Dinas Pendidikan hingga pemilik dan penjaga gudang beras.
Para guru menyuarakan kekecewaan mereka karena hingga kini belum ada kejelasan atau pertanggungjawaban resmi terkait hilangnya beras jatah tersebut.
Penjaga gudang Irian Bhakti mengaku merasa dituduh dan bahkan mendapatkan ancaman dari sejumlah guru yang menuntut hak mereka.
Mereka berdalih bahwa seluruh proses telah dijalankan sesuai prosedur dan bahwa gudang hanya menunggu komando atau instruksi teknis dari Dinas Pendidikan,”ujarnya kepada awak media ini,Jumat (18/07/2025).
Sementara itu,guru-guru menilai bahwa Dinas Pendidikan sebagai pihak penanggung jawab utama belum memberikan klarifikasi maupun solusi nyata atas persoalan ini.
Mereka menduga ada penyimpangan dalam distribusi dan manajemen beras jatah pegawai,dan meminta aparat penegak hukum segera turun tangan menyelidiki kasus ini.
Upaya konfirmasi yang dilakukan media kepada Dinas Pendidikan Raja Ampat belum membuahkan hasil.
Hingga berita ini diturunkanbelum ada pernyataan resmi dari dinas terkait siapa yang bertanggung jawab atas kehilangan ratusan karung beras tersebut.
Ketidakjelasan distribusi beras ini telah menimbulkan keresahan di kalangan guru dan pegawai lainnya.
Selain merasa dirugikan secara materi,para guru juga mengaku kecewa dengan minimnya komunikasi dan transparansi dari pihak terkait.
Mereka mendesak agar permasalahan ini tidak dibiarkan berlarut-larut dan segera dituntaskan demi keadilan serta menjaga kepercayaan terhadap lembaga pendidikan.
Sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi guru menyatakan akan terus mengawal kasus ini.
Artikel Terkait: Polisi Janji Ungkap Kasus Jatah Beras Guru Bintuni dalam Sebulan
Mereka juga mempertimbangkan untuk melaporkan dugaan penyimpangan ke aparat hukum,agar proses penyelidikan dapat berjalan secara terbuka dan adil.(TifaPapua.net/Niko Umpain).