Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pemerintahan

Peternak Lokal Sorong Resah,Puluhan Sapi dari Pulau Seram Masuk Menjelang Idul Adha : Ini Tanggapan DP2KP PBD

248
×

Peternak Lokal Sorong Resah,Puluhan Sapi dari Pulau Seram Masuk Menjelang Idul Adha : Ini Tanggapan DP2KP PBD

Share this article
oplus_32
Example 468x60

Sorong,Papua Barat Daya,TifaPapua.net || Sekitar 99 ekor sapi dilaporkan masuk ke wilayah Sorong dari Pulau Seram,Maluku,baru-baru ini.

Baca juga : Tanah Adat Diambang Kehancuran : Tujuh Wilayah Adat Moi Bangkit Lawan Proyek Raksasa di Pbd

Example 300x600

Kedatangan sapi-sapi ini memunculkan keresahan di kalangan peternak lokal yang khawatir akan terganggunya harga pasar dan daya saing ternak mereka menjelang Idul Adha.

Para peternak lokal mengungkapkan kekhawatirannya atas masuknya sapi dari luar daerah,yang dinilai berpotensi menurunkan harga jual sapi lokal di pasaran,”ujar peternak sapi di SP II Kabupaten Sorong,Jumat (6/6/2025).

Mereka merasa usaha ternak yang telah mereka jalankan dengan susah payah bisa terganggu,terutama di momen penting seperti Idul Adha yang biasanya menjadi waktu panen keuntungan bagi peternak.

Keluhan ini ditujukan kepada pemerintah daerah dan instansi terkait,termasuk Dinas Pertanian, Pangan,dan Perikanan (DP2KP) Papua Barat Daya,serta Karantina Pertanian sebagai pihak yang berwenang dalam mengawasi lalu lintas hewan ternak antardaerah.

Kejadian ini terjadi baru-baru ini di wilayah Sorong,Papua Barat Daya, menjelang Hari Raya Idul Adha.

Momentum ini menjadi perhatian karena biasanya terjadi peningkatan permintaan sapi kurban di pasar lokal.

Menurut peternak lokal, pemasukan sapi dari luar daerah dapat menyebabkan banjir pasokan dan menekan harga jual di tingkat peternak.

Selain itu,mereka juga mempertanyakan kelengkapan dokumen dan prosedur legalitas yang seharusnya menyertai ternak dari luar,seperti surat keterangan kesehatan hewan,izin pemasukan, dan dokumen karantina.

Menanggapi kekhawatiran ini,Absalom Salossa,S.PI.,MM.kepala dinas DP2KP Papua Barat Daya menyatakan bahwa selama sapi berasal dari daerah bebas penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan ASF (African Swine Fever),pemasukan tidak dilarang.

Namun,Ia juga menegaskan bahwa mereka telah melakukan monitoring dan surveilans tiga minggu sebelum Idul Adha untuk memastikan pemasukan ternak dari luar tidak merugikan peternak lokal.

Hasil pemantauan ini pun telah dilaporkan kepada Wakil Gubernur Papua Barat Daya,”katanya saat dihubungi,kamis (5/6/2025).

Sebagai respons atas laporan tersebut,Wakil Gubernur Papua Barat Daya telah menginstruksikan Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi untuk menutup sementara pemasukan ternak sapi,kambing,serta daging dari luar daerah hingga perayaan Idul Adha selesai.

Langkah ini diambil demi melindungi kepentingan peternak lokal dan menjaga kestabilan pasar hewan kurban di wilayah PBD.

Artikel Terkait : 95 Hewan Kurban Asal Seram Siap Layani Warga Sorong

Terkait legalitas sapi yang sudah masuk,pihak DP2KP menyarankan agar konfirmasi dilakukan kepada Karantina Pertanian,sebagai instansi yang memiliki kewenangan memastikan dokumen dan proses pemasukan hewan sesuai aturan.(TifaPapua.net/Resnal Umpain).

Example 300250
Example 120x600
- Copyright@2024:TifaPapua.