Jakarta,Tifa Papua.net || Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta maaf terkait kinerja Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad.Untuk Papua Barat Daya, saya terus terang meminta maaf jika terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, kata Tito dalam rapat kerja Komisi II DPR RI di kompleks parlemen,Senayan,Jakarta,Senin.
Ia mengaku mengenal baik Musa’ad sebagai warga asli Fakfak, Papua Barat, yang merupakan akademisi dan birokrat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Saat saya (menjabat, Red.) Kapolda Papua,beliau adalah think tank utama (pemikir,Red.) yang menjadi andalan di Provinsi Papua, dan orang yang sangat cerdas,” ujarnya.
Seperti dilansir Antara.news.Tito mengaku kaget saat mendapat laporan kinerja buruk dari Musa’ad.“Saya langsung menegur keras yang bersangkutan, termasuk ketika batu (batu pertama peresmian kantor Gubernur Papua Barat Daya,red.) hilang,
saya tegur dengan sangat kasar,dan saya langsung langsung mengingatkan (pejabat,ed.) Papua Tengah,Papua Pegunungan,Papua Selatan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia menyebut pihaknya akan menilai Musa’ad sebagai Pj.Gubernur Papua Barat Daya,dan menegurnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyebut Musa’ad tak mampu menjalankan amanah Plt Gubernur Papua Barat Daya.
“Mohon maaf tidak bisa mempertahankannya, itu sangat mempermalukan bangsa dan negara, sangat mempermalukan Presiden Jokowi juga.
Bagaimana mungkin untuk hal-hal yang sejarah peletakan batunya,peletakan batu pertama tidak terlihat.
“Wapres meresmikan ibu kota pemerintahan yang notabene kantor gubernur,batunya hilang,sama sekali tidak ada kemajuan sama sekali di sana,” jelasnya.(Tim)