Raja Ampat,TifaPapua.net || Aktivitas PT Gag Nikel di Kabupaten Raja Ampat,Papua Barat Daya,kembali menjadi sorotan publik.
Baca Juga : Puluhan Warga Raja Ampat Gelar Aksi Tuntut Pergantian Sekda Yusuf Salim
Perusahaan tambang tersebut yang sempat dihentikan sementara,kini kembali beroperasi beberapa minggu terakhir.
Senator DPD RI asal Papua Barat Daya,Paul Finsen Mayor,menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam setiap kebijakan operasional perusahaan.
Menurut Paul,kembalinya aktivitas PT Gag Nikel tanpa melibatkan masyarakat menimbulkan kekecewaan yang mendalam.
Masyarakat Papua merasa hak mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tidak dihargai.
“Masyarakat Papua merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan,sehingga menimbulkan kekecewaan,”ujar Paul di sela pertemuan dengan media di Hotel Maranu,Waisai.
Paul menekankan bahwa pemerintah daerah,mulai dari Gubernur Papua Barat Daya hingga Bupati Raja Ampat,harus dilibatkan aktif dalam proses perencanaan dan pengawasan operasional perusahaan tambang.
Tujuannya agar kebijakan yang diambil tidak merugikan masyarakat lokal.
Selain itu,Paul menyoroti persoalan tenaga kerja.Menurutnya,PT Gag Nikel harus memprioritaskan orang asli Papua (OAP) hingga 80% dalam perekrutan.
Dengan begitu,keberadaan perusahaan tambang ini benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
Walaupun PT Gag Nikel sudah mengantongi izin operasional,Paul menilai implementasi di lapangan dan dampak sosial masih perlu menjadi perhatian utama.
Sebagai langkah konkret,Paul mendorong adanya dialog terbuka antara pemerintah daerah,PT Gag Nikel,dan stakeholder terkait.
Artikel Terkait : Bupati Yohanis Manibuy: Perumahan Adalah Kebutuhan Dasar dan Indikator Kualitas Hidup
Dialog tersebut diharapkan mampu mencari titik temu,khususnya mengenai prioritas penyerapan tenaga kerja lokal dan pengelolaan dampak sosial.(TifaPapua.net/Niko Umpain).