Sorong,TifaPapua.net || Ketua Forum Gabungan Pengusaha Orang Asli Papua (FORGAPA),Yance Iek,menanggapi pernyataan mantan Sekretaris Tim Relawan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau yang menyebut bahwa “politik tidak ada makan siang gratis dan relawan kerja politik itu berdarah.”
Baca Juga : Paket PL Dikuasai Relawan,Asosiasi OAP Provinsi PBD Siap Lakukan Aksi
Dalam keterangannya,Yance Ieq menegaskan bahwa seluruh rakyat Papua Barat Daya merupakan bagian dari tim relawan,termasuk dirinya yang juga sebagai penanggung jawab Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Elisa Kambu dan Wakil Gubernur Ahmad Nausrau di posko Klasuur yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota di wilayah Papua Barat Daya.
“Jadi bukan hanya Pak Mantan Sekretaris dan tim saja,tetapi saya bersama 18 asosiasi kerja juga berjuang untuk memenangkan Gubernur dan Wakil Gubernur,”ujar Yance Iek dengan tegas,kepada media ini di Sekretariat Forgapa.Sabtu,(2/11/2025).
Lebih lanjut,Yance menjelaskan bahwa informasi mengenai pembagian paket proyek bagi relawan merupakan penyampaian resmi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD),bukan untuk menyudutkan pihak mana pun.
Ia menilai,komunikasi mengenai program pemerintah perlu dipahami sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan bukan alat untuk menimbulkan perpecahan antar relawan.
Menurut Yance,tidak ada yang salah apabila ada tim atau relawan yang ikut dalam pelaksanaan proyek penunjukan langsung (PL),selama dijalankan dengan asas keadilan dan transparansi.
Ia menekankan bahwa hak untuk berpartisipasi dalam pembangunan harus diberikan secara merata kepada seluruh Orang Asli Papua (OAP),bukan hanya kelompok tertentu.
“Kerja proyek PL bagi tim dan relawan silakan saja,tetapi ingat bahwa kita semua punya hak yang sama sebagai Orang Asli Papua,”tegasnya.
Menutup pernyataannya,Yance juga menyinggung bahwa sekretariat FORGAPA dan 18 asosiasi kerja lainnya telah diresmikan langsung oleh Gubernur terpilih,sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka dalam perjuangan politik yang telah dilalui bersama.
“Perlu mantan Sekretaris Ortizan Kambu tahu bahwa saya dan ketua 18 asosiasi juga turut berjuang memenangkan Gubernur dan Wakil Gubernur,dan sekretariat kami diresmikan langsung oleh Gubernur terpilih,”tegasnya lagi.
Yance Iek menegaskan bahwa perjuangan memenangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya bukan milik satu kelompok atau nama tertentu,melainkan hasil kerja keras bersama seluruh rakyat Papua Barat Daya di 5 Kabupaten dan satu Kota.
Ia memperingatkan agar tidak ada pihak yang mengklaim diri paling berjasa atau mencoba menutup ruang bagi pengusaha dan relawan lain yang juga telah berkorban.
“Jangan ada yang merasa paling berjuang, karena kami semua berdarah di medan politik ini.Kami tidak akan diam jika ada yang mencoba menyingkirkan hak Orang Asli Papua dalam pembangunan,”tegas Yance.
Ia menutup dengan seruan keras agar pemerintah daerah dan OPD bersikap adil dalam pembagian proyek,memberi ruang setara bagi semua pengusaha OAP tanpa tebang pilih.
Artikel Terkait : Papua Barat akomodir 30 persen kontraktor OAP untuk paket proyek PL
“Cukup sudah permainan saling klaim. Sekarang saatnya pemerintah buktikan keadilan dan keberpihakan nyata kepada seluruh rakyat Papua Barat Daya,bukan hanya segelintir orang.Perlu diketahui, bahwa kami Forgapa dikukuhkan secara resmi oleh Gubernur Papua Barat Daya,Elisa Kambu,S.Sos.pada tanggal 26 September 2025 di Hotel Luxio Kota Sorong,”pungkasnya.(TifaPapua.net/Resnal Umpain).
