Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Hukum & Kriminal

Proyek Irigasi D.I. Muturi Teluk Bintuni Belum Rampung,Sebagian Sudah Rusak,Kontraktor Bungkam

108
×

Proyek Irigasi D.I. Muturi Teluk Bintuni Belum Rampung,Sebagian Sudah Rusak,Kontraktor Bungkam

Share this article
Example 468x60

Teluk Bintuni,Papua Barat || Proyek rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I.) Muturi di Kabupaten Teluk Bintuni,Papua Barat,yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024 dengan nilai kontrak Rp 5.931.615.000,00,hingga kini belum tuntas.

Baca Juga : Warga Babo Tagih Janji Dirjen Kementerian Perhubungan Tinjau Jembatan Rusak,Namun Hanya Wacana

Example 300x600

Ironisnya,sejumlah bagian konstruksi sudah mengalami kerusakan meski pekerjaan belum selesai.

Foto lokasi proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Distrik Manimeri, Papua Barat, memperlihatkan tumpukan material pasir dan batu, mesin molen cor, serta konstruksi saluran irigasi yang belum selesai
Kondisi proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I. Muturi di Distrik Manimeri,Papua Barat,yang masih dalam tahap pengerjaan dengan tumpukan material dan peralatan cor di lokasi.

Proyek ini dikerjakan oleh CV. TPK Anugrah Papua dengan supervisi CV. Anugerah Papua Konsultan. Berdasarkan kontrak tertanggal 14 Juni 2024,pelaksanaan proyek direncanakan selama 180 hari kalender.

Berdasarkan pantauan awak media ini,di lokasi proyek jalan bintuni raya Muturi menemukan sebagian bangunan mulai retak dan material terlihat tidak kokoh.

Saat dikonfirmasi pada Senin (16/6/2025),kepala tukang atau pemborong di lokasi proyek menyebut pekerjaan fisik belum mencapai 100 persen.

“Kurang sekitar 50 meter dari titik nol,” ungkapnya.Ia menegaskan hanya bertanggung jawab atas pelaksanaan di lapangan.“Kami hanya pekerja,Pak.Soal administrasi silakan hubungi bos,” katanya sembari merekam kedatangan wartawan.

Sementara itu,pelaksana proyek Yudi saat di hubungi melalui telepon selulernya,Senin (16/6/2025),belum mau memberikan keterangan resmi,mengenai progres pekerjaan maupun kerusakan yang terjadi.

Seorang petani setempat berharap agar proyek ini segera dituntaskan sesuai standar.“Air ini sangat penting untuk sawah kami.Kalau proyek seperti ini tidak selesai baik-baik, kami yang susah nanti.Kami berharap pemerintah tegas,” katanya.

Foto kondisi saluran irigasi di Distrik Manimeri, Papua Barat, memperlihatkan dinding saluran dari beton yang sebagian retak dan mengalami kerusakan di bagian bawah, dengan tumbuhan liar merambat di tepiannya, serta aliran air keruh di dasar saluran.
Kerusakan pada bagian bawah dinding saluran irigasi D.I. Muturi di Distrik Manimeri, Papua Barat, terlihat retak dan tergerus air meski proyek belum selesai 100 persen.

Artikel Terkait : KPK Telusuri Proyek 6 OPD Pemprov Maluku Utara yang Mangkrak

Hingga berita ini ditulis,TifaPapua.net masih terus berupaya konfirmasi,namun belum ada tanggapan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat.(TifaPapua.net/Resnal Umpain).

Example 300250
Example 120x600
- Copyright@2024:TifaPapua.