Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Beranda

Cuaca Buruk Ancam Sejumlah Daerah,BMKG Minta Masyarakat Siaga

45
×

Cuaca Buruk Ancam Sejumlah Daerah,BMKG Minta Masyarakat Siaga

Share this article
Example 468x60

Jakarta,TifaPapua.net || Badan Meteorologi,Klimatologi,dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat tentang potensi hujan lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga : PT Gag Nikel Diduga Menunggak Pajak MBLB Ratusan Miliar ke Kas Daerah Raja Ampat

Example 300x600

BMKG mengimbau masyarakat untuk aktif memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG,media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG.

Peringatan Cuaca Ekstrem dan Dampaknya

Dalam pernyataan resminya,BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir serta potensi bahaya akibat jalanan licin.

“Berhati-hatilah terhadap jalanan licin yang dapat membahayakan keselamatan,”tulis BMKG,dikutip dari situs resminya,Selasa (11/3/2025).

Selain itu,masyarakat diminta siap siaga menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir,banjir bandang,dan tanah longsor yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem,serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan,”lanjut BMKG.

Fenomena Atmosfer Penyebab Cuaca Buruk

Menurut BMKG,beberapa fenomena atmosfer diprediksi akan berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan.Beberapa faktor yang berpengaruh meliputi:

Sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Samudra Hindia Barat Bengkulu dan di Laut Natuna,menyebabkan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan potensi hujan di Pesisir Barat Sumatra Barat hingga Bengkulu,Selat Karimata,Kepulauan Riau,Laut Natuna,dan Kepulauan Bangka Belitung.

Gelombang Rossby Ekuator aktif di Aceh Bagian Utara,Samudra Hindia Barat Aceh,hingga Laut China Selatan.

Gelombang Kelvin yang bergerak ke arah timur berpotensi memicu hujan di sebagian besar wilayah Sumatra,Kalimantan,Sulawesi Tengah, Maluku,hingga Papua Selatan.

Gelombang Low Frequency yang cenderung persisten diperkirakan aktif di Selat Malaka,pesisir timur Sumatra,Laut China Selatan,sebagian besar Kalimantan,Sulawesi,hingga perairan timur Laut Papua.

“Akumulasi dari beberapa gelombang atmosfer ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah yang dilaluinya,”jelas BMKG.

Wilayah yang Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

BMKG mencatat bahwa labilitas lokal yang kuat,yang mendukung pembentukan awan hujan, terdeteksi di sejumlah wilayah,antara lain:

Sumatra : Aceh,Sumatra Utara, Kepulauan Riau,Riau,Jambi,Kepulauan Bangka Belitung,Sumatra Selatan

Jawa: Banten,Jakarta,Jawa Barat,Jawa Tengah

Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur,Kalimantan Utara

Sulawesi: Sulawesi Barat,Sulawesi Utara

Maluku dan Papua: Maluku Utara, Maluku,Papua Barat Daya,Papua Barat,Papua Tengah,Papua,Papua Pegunungan,dan Papua Selatan.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem,terutama selama pekan kedua Ramadan.

Artikel Terkait : BMKG Beri Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem untuk Jaga Keselamatan Diri!

“Merujuk pada kondisi atmosfer tersebut,masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan guna mengurangi risiko bencana,”jelas BMKG.

Selain itu,BMKG mengimbau masyarakat agar mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi.

“Demi kelancaran dan keamanan ibadah di bulan yang suci ini,masyarakat perlu mempersiapkan diri dan keluarga menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing,”pungkas BMKG (Redaksi)

Example 300250
Example 120x600