Raja Ampat,TifaPapua.net ||Suasana panas mewarnai rapat audiensi antara para pedagang dan konsumen di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat pada Rabu (15/4).
Baca Juga : Kebijakan Sepihak,Pedagang dan Pembeli Snonbukor Terpinggirkan
Rapat yang sedianya digelar untuk mendengarkan keluhan warga terkait,pemindahan aktivitas perdagangan sembako dari Pasar Mbilim Kayam ke Pasar Wisata Snonbukor.justru berujung pada pengusiran oleh anggota dewan.
Dalam video yang tersebar di grup WhatsApp warga,tampak anggota DPRK Raja Ampat mengangkat suara dan meminta warga keluar dari ruang rapat.
“Ini kantor DPR bukan pasar,jadi kalau mau dengar duduk kalau tidak keluar”
Rapat dihadiri oleh sejumlah anggota DPRK,perwakilan Dinas Perdagangan,serta puluhan pedagang dan konsumen dari Kota Waisai.Namun,belum ada keterangan resmi dari pihak DPRK mengenai alasan pengusiran tersebut.
Insiden ini terjadi pada Rabu pagi (15/4),di ruang rapat utama Kantor DPRK Raja Ampat,Provinsi Papua Barat Daya.
Sejauh ini belum jelas penyebab utama pengusiran.Namun,informasi lain berdasarkan potongan video,suasana memanas setelah muncul kata provokator diduga dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Raja Ampat
Sementara itu,ketua DPRK Raja Ampat Mochamad Taufik Sarasa,ST
dalam keterangan mengatakan,video tersebut,bukan kelompok audens yang di usir oleh pimpinan rapat tetapi kelompok dari luar Aliansi Gabungan Pedagang dan Pembeli Pasar Snonbukor.
“Jadi ada kelompok dari luar membuat ribut,dan tidak mengindahkan teguran DPRK sehingga di minta keluar ruang rapat,”jelasnya Taufik via whatshapp kepada awak media ini,Minggu (20/04).
Namun,Ia belum bisa memastikan kebenaran dari video tersebut.”saya tidak ikut rapat itu sehingga belum bisa pastikan tetapi akan ada rapat berikutnya lagi.”tambahnya.
Warga menilai tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat demokrasi.
Artikel Terkait: Minim Kehadiran OPD, Bupati Teluk Bintuni Kecewa dalam Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029
“Kami datang dengan niat baik menyampaikan aspirasi,tapi malah diusir,”ujar pedagang yang hadir.
(TifaPapua.net/Herum).