Percepat Pembangunan Parawisata PBD Perlu Komitmen Semua Pihak

Sorong,Tifa Papua || Mempercepat pembangunan Parawisata perlu komitmen kepala daerah dan kolaborasi semua pihak.

Pasalnya,untuk mengenjot pembangunan parawasita Papua Barat Daya membutuhkan kolaborasi tingkat kabupaten/ kota guna mempercepat perkembangan wisata.

“Tanpa kolaborasi dan komitmen dari semua pihak.Pembangunan parawisata Papua Barat Daya tidak akan berjalan dengan baik,”kata,Kepala Dinas Pemuda,Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo,kepada awak media diruang kerjanya,Selasa (16/04/2024)

Mantan kepala dinas parawisata raja ampat itu,menyebutkan,sejumlah pengalaman yang telah di miliki,guna mengenjot pembangunan parawisata di masing-masing wilayah di Papua Barat Daya.

Pariwisata Raja Ampat sudah jadi prioritas nasional,maka perlu dijadikan sebagai tolak ukur untuk menggenjot pertumbuhan pariwisata di kabupaten dan Kota yang memiliki potensi wisata.

Selain Raja Ampat yang memiliki destinasi wisata selam kelas dunia, Kabupaten Sorong pun memiliki wisata budaya sangat luar biasa.

Selain itu juga,Sorong Selatan dikenal dengan 1001 sungai yang terbentang luas,di Kabupaten Maybrat ada potensi wisata danau sebening kaca.
Kabupaten Tambrauw memiliki hutan konservasi yang di dalamnya terdapat keanekaragaman flora dan fauna,Burung Cendrawasih dan Penyu Belimbing. Kemudian Kota Sorong dikenal sebagai kota jasa.

Dia mengatakan,Pariwisata Raja Ampat yang sudah jadi prioritas nasional seharusnya,dijadikan sebagai tolak ukur untuk menggenjot pertumbuhan pariwisata di kabupaten/Kota yang memiliki potensi wisata.

Hal penting juga menjadi perhatian Pemerintah Papua Barat Daya untuk mendukung pembangunan pariwisata adalah harga tiket.

Dikatakan,Tiket pulang-pergi Jakarta ke Sorong lebih mahal dibandingkan ke Jepang.Hal ini juga,sudah disampaikan ke pemerintah pusat melalui kementerian serius untuk menangani persoalan tersebut, ” ujarnya.(Res)