TifaPapua.com – Menggenjot Kualitas Pemerataan Pendidikan : Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur (Jatim) menerima 145 siswa SMA dan SMK baru asal Papua.
Mereka tergabung dalam Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Papua tahun 2024 dari Kemendikbudristek.
Baca Juga : Polri Gelar Lomba Tembak,pada Kapolri Cup 2024
Kegiatan serah-terima para pelajar Papua dari Kemendikbudristek ke Pemprov Jatim dilakukan pada,Jumat (12/7/2024) di Kota Malang,Jawa Timur.
Selain di Jawa Timur,di daerah lainnya terdapat 355 siswa asal Papua yang tersebar di Jawa Tengah,Jawa Barat,Banten,dan Bali.
Mereka seluruhnya telah melewati proses seleksi ketat di dinas pendidikan daerahnya masing-masing.
Menggenjot Kualitas Pemerataan Pendidikan : Pj Gubernur Jawa Timur,Adhy Karyono mengatakan,Jawa Timur menjadi daerah yang menerima siswa terbanyak dalam program ADEM Papua tahun 2024.
Dia menjanjikan kepada seluruh siswa tersebut yang berada di Jawa Timur mendapat perlaku sama,tanpa adanya diskriminasi.
“Siapa pun siswa yang masuk ke Jawa Timur ini,kami pastikan,saya janji mendapat perlakuan yang sama,seperti siswa/siswi di Jawa Timur lainnya,”kata Adhy,Jumat (12/7/2024) di Kota Malang,Jawa Timur.
Artikel : Terkait
Dia juga menetip pesan kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur,seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur,Kepala Sekolah dan guru pembimbing agar pemberi perhatian penuh serta utuh seperti terhadap siswa lainya.
“Anggap anak-anak ini seperti anak-anak sendiri,pantau sampai lingkungan rumah,jika ada masalah,jangan khwatir perhatikan persoalan apa di lapangan,”katanya.
Dia optimis,meski berbedah budaya tidak akan menghalangi para Pelajar asal Papua ini mengenyam pendidikan dan meraih prestasi di Jawa Timur.
“Saya yakin,berbedah budaya dan komunitas bukan merupakan halangan,mohon untuk sama-sama melakukan pembinaan,kami tidak ingin ada anak-anak yang tertinggal,”katanya.
Adhy juga berjanji kepada siswa yang mendapat peringkat satu dalam pembelajaran satu semester akan diberi bonus berupa bantuan pembiayaan khusus atau tambahan operasional.
“Saya pastikan diberikan bonus berupa bantuan pembiayaan,diberikan bonus berupa tambahan operasional,”katanya.
Seperti dilansir Kompas.com.Bahwa Dia berkeyakinan,kemampuan para pelajar Papua sama dengan pelajar lainnya di Indonesia.
Hanya saja keterbatasan fasilitas seperti pengajar,akses dan tempat sekolah seakan membuat adanya sekat perbedaan.
“Padahal tidak,tidak ada sekat,bahwa kita sama,berhak meraih prestasi dan impiannya.Indonesia ini menuju pada 2045 Indonesia Emas.
“Kita tidak beberapa provinsi saja,tetapi juga sama-sama dengan seluruh provinsi,kami sangat mendukung program ini,”ungkapnya.