Waisai,Tifapapua.net — Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Raja Ampat pastikan stok minyak goreng dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya aman jelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.Hal itu,disampaikan langsung oleh Kapolres Raja Ampat,AKBP Andy Prihastomo SH.SIK.MH.Senin, (21/3/2022).
Ia mengatakan,Satgas Pangan Polres Raja Ampat dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat,untuk memastikan Stok Minyak Goreng serta kebutuhan bahan pokok lainnya,di Pasar Mbilim Kayam menjelang Bulan Suci Ramadhan 1 Swayal 1443 H.katanya,pasca dilakukan mapping atau pemetaan di lapangan.
Menurutnya,terjadi kelangkahan minyak Goreng di seluruh indonesia salah satunya di Kabupaten Raja Ampat terjadi kelangkahan mengakibatkan harga barang pasar tidak normal.
“Dari hasil pengecekan langsung oleh Satgas Pangan Polres Raja Ampat bersama Pemerintah Raja Ampat melalui dinas teknis,bahwa harga Minyak Goreng dan bahan pokok lainnya mengalami kenaikan yang signifikan”.
Ia juga menghimbau,Agar pedagang tidak menimbun minyak goreng dan bahan pokok lainnya serta menjual dengan harga sewajarnya.”jangan menimbun dan jual barang harga tinggi tetapi lakukan semua itu dengan kewajarannya.”
Namun demikian,ia juga meminta masyarakat untuk tidak kuatir soal ketersedian minyak goreng dan bahan pokok lainnya selalu tersedia.Tidak perlu kuatir,stok minyak goreng masih aman untuk kebutuhan masyarakat di Papua Barat khusunya di Raja Ampat.Seperti yang diberitakan terjadi kelangkahan minyak goring di pulau jawa.”katanya.
Sementara itu,kepala Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Raja Ampat.Samsuddin Nimanuho,dalam keterangannya menyampaikan,bahwa faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya kelangkahan oleh karena pembatasan pembelian dalam jumlah besar dari Agen Penyedia Minyak Goreng di Kota Sorong.
Selain itu agen penyedia / Distributor di Kota Sorong melayani 6 daerah sekaligus yakni; Kota Sorong,Kabupaten Sorong,Kabupaten Raja Ampat,Kabupaten Sorong Selatan,Kabupaten Maybrat,dan Kabupaten Tambrauw.
Selain itu juga,Salah satu faktor penyebab harga barang tinggi,karena transportasi dan bongkar muat di pelabuhan sorong maupun Waisai yang terbilang mahal.”ungkap,Lasmin kepala dinas Perhubungan.
“Saat ini, transportasi khusus angkutan barang dari pelabuhan Sorong – Raja Ampat belum ada sehingga mempengaruhi harga penjulan.Selain transportasi juga biaya bongkar muat barang di pelabuhan juga cukup tinggi karna belum adanya aturan yang mengatur tariff buruh pelabuhan ”ujar.(REK)