Raja Ampat,TifaPapua.net || Polemik terkait seleksi anggota DPR Otonomi Khusus (Otsus) Kabupaten Raja Ampat terus bergulir.
Baca Juga : Panitia Seleksi DPR Otsus Diduga Bermasalah
Kali ini,berbagai pihak mulai mempertanyakan transparansi panitia seleksi (Pansel) dalam proses penjaringan calon anggota yang mewakili berbagai suku di Raja Ampat.
Sejumlah tokoh masyarakat menilai bahwa mekanisme dan prosedur yang dijalankan oleh Pansel DPR Otsus masih tertutup dan belum sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Hingga Maret ini,belum ada informasi yang jelas mengenai tahapan seleksi yang sudah dilakukan.
“Seharusnya sejak awal semua tahapan disampaikan secara terbuka agar masyarakat dan perwakilan suku mengetahui perkembangan seleksi ini.Jika tidak transparan,tentu menimbulkan kecurigaan,”ujar tokoh muda Matbat Raja Ampat Selatan,Muh.Irsyah Macap.Sabtu (22/03/2025)
Menurutnya,Pansel perlu memberikan penjelasan resmi mengenai sistem penilaian dan tahapan seleksi agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
Selain mempertanyakan transparansi,sejumlah pihak juga menilai bahwa prosedur yang diterapkan Pansel DPR Otsus Kabupaten Raja Ampat tidak efektif dan tidak efisien.
“Kami berharap Ketua Pansel dan seluruh anggota benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan sampai ada indikasi ketidakterbukaan yang justru mencederai kepercayaan masyarakat,” tegas Irsyah.
Lebih lanjut,ia menekankan bahwa DPR Otsus memiliki peran strategis sebagai representasi masyarakat adat Raja Ampat.
Artikel Terkait : Pansel Umumkan 9 Calon DPRP PBD jalur Otsus
Oleh karena itu,proses seleksi harus dilakukan secara profesional agar wakil yang terpilih benar-benar bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Sejauh ini,Pansel belum memberikan tanggapan resmi terkait berbagai kritik yang muncul. Masyarakat pun masih menunggu kejelasan terkait mekanisme seleksi DPR Otsus di Kabupaten Raja Ampat.(NIK)
