Waisai,Tifapapua,net || Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Propinsi Papua Barat,mendorong penguatan kapasitas kelembagaan koperasi di Raja Ampat.Hal ini disampaikan,Kepala bidang kelembagaan koperasi Dinas koperasi dan UMKM Papua Barat, Paulus Auri,SH,MH.Selasa,(28/6/2022).Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat.
Agenda kegiatan sosialisasi tata cara pembubaran koperasi tahap II dikabupaten Raja Ampat,bersumber dari dana otonomi khusus tahun anggaran 2022,diikuti perwakilan kelembagaan koperasi kurang lebih 30 Orang Peserta.Sedangkan, narasumber yaitu Arifuddin dari lapenkop Dekopi (Bandung),dan Ahmad Faqih Mursih,SH,M,Kn Pejabat Notaris kabupaten Raja Ampat.
Sosialisai tersebut,resmi dibuka Wakil bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam,S.IP,.M.Ec.Dev Kepala dinas koperasi UMKM Papua barat,diwakilkan oleh Sekrertaris Gaudia Gaudiensia Hae SE,M,Si.
Kegiatan yang digelar selama dua hari sejak tanggal 27-28 Juni 2022 di ibu kota kabupaten Raja Ampat.Dijelaskan kepala bidang kelembagaan koperasi dinas koperasi UMKM Provinsi Papua Barat,bahwa sebelumnya kegiatan tersebut,dibentuk sosialisai ini tahap I di manokwari,dan tahap II di kota waisai kabupaten Raja Ampat.”terangnya.
“Berkaitan dengan kegiatan ini, pertama melihat dari gerakan koperasi di kabupaten/kota di Propinsi Papua Barat ini ada yang aktif dan tidak,dan dari data yang dihimpun sebanyak (1000),sedangkan yang aktif (700),dari jumlah yang aktif ini ada yang aktif benaran,dan ada yang aktif stengah-stengah,” Ujar Auri.
Menurutnya,kegiatan ini agar mengetahui sejauh mana perkembangan koperasi di lapangan,seandainya ada koperasi yang sudah tidak sehat lagi maka harus dibubarkan.Jika kami temukan hal seperti itu dilapangan maka kami akan bubarkan,”Jelasnya.
Namun begitu,pembubaran dimaksud tidak semerta-merta dilakukan tentu ada sosialisasi tata cara pembubaran agar mereka tahu kemana menyiapkan urusan administrasi menyangkut pembubaran tersebut.
Kata,Auri sapaan akrabnya,Paulus Auri,SH,.MH,kabid kelembagan koperasi,bahwa, sosialiasi yang dilakukan ini bersifat warning memberikan gerakan himbauan kepada teman-teman koperasi supaya mereka melakukan aktifitas kembali,dengan syarat memperhatikan kelembagaan koperasi,itu yang menjadi kunci dari kegiatan sosialisasi di dilakukan di dua kabupaten yakni manokwari dan hari ini di Raja ampat.
Sambung dia,Auri bahwa ada laporan dari teman-teman di dinas koperasi dikabupaten Raja Ampat yang sementara menuju ke pembubaran,maka menjadi tanggungjawab bersama,
“kami sedang berkordinasi, tata cara pembinaan supaya mereka jangan bubar tapi aktif kembali,”
Kami sangat respon dengan pernyataan wakil bupati kabupaten Raja Ampat,bahwa untuk mengatasi pembubaran koperasi maka pemerintah segera mengambil peran,bagaimana memberikan motivasi dan dukungan agar tidak bubar.Hal yang perlu di ingat,bahwa koperasi ini adalah garda terdepan membantu masyarakat.
Auri juga berharap,kegiatan sosialisasi ini teman-teman gerakan koperasi tidak hanya sebatas mengikuti materi.Tapi kami mendorong agar menjadi motivasi bagi koperasi yang sedang berjalan.Pungkas,(REK).