Manokwari,TifaPapua.net – Diduga Kepala Kampung (Deer) Distrik Kofiau,Kabupaten Raja Ampat,Propinsi Papua Barat,berinisial YW dan EW menganiayaai warganya sendiri dengan cara pengeroyokan.
Pasalnya,kedua pelaku tega menganiaya seorang pria 50 tahun warga kampung Deer,Kabupaten Raja Ampat,inisial YM pada sabtu 19 Maret 2022.sekira pukul 10 WIT.Peristiwa penganiayaan yang juga melibatkan anak kepala kampung itu,berawal saat terjadi pertikaian di jalan tepatnya depan halaman gereja Bethel kampung Deer,Distrik Kofiau.
“Dari pertikaian itu,kedua pelaku pengeroyokan itu,tiba-tiba tanpa alasan langsung melakukan pemukulan ke bagian muka korban dengan menggunakan kepalan tangan dan melempari korban menggunakan batu satu kali.Korban sendiri,yang saat itu hendak bermaksud berkunjung ke rumah anaknya di samping Gereja Bethel kampung Deer Distrik Kofiau Kabupaten Raja Ampat,”
Menurut korban,sebelumnya ada persoalan antara pelaku dan istri korban yang belum dituntaskan dalam urusan adat.Mengakibatkan,kedua pelaku nekat menganiayai dirinya,”ujarnya.
Disinggung,soal persoalan istrinya dan pelaku penganiayan,namun korban selaku suami belum bersedia membeberkan persoalan yang menyebutkan istrinya itu.
Sementara itu,Bhabinkamtibmas kofiau Anggota Polsek Misool,Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Yesriel Mambrasar kepada media ini,mengkleim,tidak mengetahui kejadian tersebut,karena sedang berada di kota sorong.
“sampai saat ini,saya belum tahu kejadian itu karna lagi di kota sorong.Namun,Yesriel juga menambahkan,sebelumnya ada persoalan antara pelaku dan istri korban yang menurutnya,sudah diselesaikan secara adat.Masalah sudah selasai secara adat.Jadi kalau ada persoalan lagi maka itu masalah baru”ungkapnya,melalui telepon seluler miliknya,Rabu (23/03/2022) saat berada di atas kapal perintis.
Secara terpisah,kepala Distrik Kofiau Marthen Pigai,S.STP.Mengaku,mendapat kabar warga,yang menyebutkan adanya kasus penganiayaan dilakukan oleh oknom kepala kampung di Distrik Kofiau terhadap warga kampung Deer.
“saya hanya dapat informasi dari warga.Namun,belum ada laporan resmi ke kantor Distrik terkait kejadian itu,”ungkapnya,kepada media ini.kamis (24/03/2022),melalui aplikasi WhatShap.(Res)