Raja Ampat,Tifapapua.net || Hasan Selayar,Warga Kampung Yellu Kabupaten Raja Ampat yang sedang mabuk setelah menenggak minuman keras (miras) nekat menikam adik perempuannya,Gamar Selayar yang tenga melerai perkelahian kedua kakaknya.
Peristiwa berdarah ini,terjadi pada hari Selasa,tanggal 19 bulan Juli 2022,sekitar pukul 19.00 WIT.di rumah korban RT.05 kampung Yellu.
Akibat kejadian itu,korban Gamar (16) terpaksa dilarikan ke Puskesmas Dabatan ibu kota distrik misool selatan untuk mendapat perawatan.
Menurut keterangan pihak kepolisian Sektor Misool,Pelaku yang diketahui bernama Hasan Selayar (26),sebelumnya pelaku bersama temannya bernama jamil berpesta Miras hingga mabuk berat.Kemudian pelaku yang sudah di kuasai alcohol itu berkelahi dengan saudaranya bernama safaru Selayar sehingga korban melerai,malah jadi korban penikaman pisau oleh kakak kandung sendiri.
Dari kejadian tersebut,Tak lama kemudian Pelaku berhasil di tangkap di belakang rumah tempat kejadian oleh anggota Polsek Misol Bripka Irianto Sarhoka,tanpa perlawanan dan telah diamankan di Polsek Misool.
“pelaku sementara diamankan di Polsek selanjutnya akan dibawa ke Polres Raja Ampat proses lebih lanjut,”ujar Kapolsek Misol Suarji melalui Bripka Irianto Sarhoka.
Sementara itu,Umar warga yang berada di lokasi kejadian saat itu, mengungkapkan,setelah pelaku melakukan penikaman terhadap adik kandungnya itu,sempat mengamuk sambil membawa alat tajam (mencadu dan pisau) di sepanjang jalan mencari saudara lelakinya (safaru),namun tidak ketemu.
“Dia (pelaku) bawa mencadu dengan pisau cari safaru (adik lelaki pelaku) membuat warga tidak sanggup mengamankan pelaku karena di tangannya alat tajam.Makanya,lebih baik tunggu sampai pihak keamanan (kepolisian) dong sendiri yang datang atasi dia,”ungkap umar.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu,terjadi kembali ia minta dan berharap pemerintah kampung yellu tegas dan segera bertindak mencari tahu para penjual miras untuk di beri hukuman karena telah merusak tatanan masyarakat kampung.
“Semua ini terjadi karena minuman (miras) jadi pemerintah kampung musti tegas, swiping orang-orang yang jual minuman (miras) didalam kampung ini. Kalo ketemu itu kasih hukuman. Bila perlu kasih keluar dari kampung ini,supaya tidak bikin rusak orang kampung” ungkapnya kesal.(REK)